Geliat pemuda tani purwakarta, Hasan Sidik
Kiarapedes - Banyak yang khawatir dengan kondisi pertanian Indonesia. Potensi besar agraris negeri ini akan padam terabaikan, bahkan sebutan kufur nikmat pun mulai didendangkan. Indonesia, lahan subur pertiwi segera bakal jadi lahan mati. Pertiwi tak punya penerus, bukan mandul tanpa putera dan puteri, hanya saja tak satu pun putera pertiwi yang mau bertani.
Adalah Hasan Sidik, seorang pengusaha muda dari Desa Pusakamulya Kecamatan Kiarapedes. Mengawali kesuksesan dengan membangun perusahaan 7 pilar, perusahaan yang menyediakan perlengkapan elektronik, membuka sebuah toko di sudut alun-alun Wanayasa.
Lahir dan tumbuh di daerah potensial untuk bertani, sebuah daerah subur di kaki gunung Burangrang. Hasan Sidik melihat tantangan sekaligus peluang, pertanian kemudian meresap menjelma menjadi obsesi. Ironi pengangguran dan kesempitan ekonomi di pedesaan ia analisa dengan baik. Ia bangkit dan larut dalan berbagai proyek pertanian, ia sadar harus segera melangkah serta membuat sesuatu yang bernilai. Agar tanpa mengajak, ia akan menggerakan SDM di sekelilingnya.
Apa yang dilakukan Hasan Sidik adalah jenius, merangsan semua orang untuk merasakan asik bertani. Merubah kesan kotor jadi kebanggaan, merubah kesan capek menjadi rasa senang, merubah kesan tidak ekonomis menjadi bernilai jual tinggi.
Kesibukannya bertani, selalu ia share di berbagai medsos. Siapa pun yang berteman di dunia maya melihat berbagai tumbuh-kembangnya tanaman, mulai dari penyemaian hingga berbuah dengan indahnya.
(Apa saja bisnis dan kegiatan pertanian Hasan Sidik? Ngkin disambung deui...batere HP uing na rek beak)
Posting Komentar untuk "Geliat pemuda tani purwakarta, Hasan Sidik"