Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Penas Aceh di mata Imas Indriyani, seorang penyuluh pertanian di Kecamatan Babakan Cikao - Purwakarta

PENAS Petani - Nelayan ke XV Banda Aceh 2017

Kegiatan 3 tahunan ini merupakan hajatan besar bagi KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) se-Indonesia, dimana para petani dan nelayan berkumpul untuk dapat bertukar informasi, teknologi baik antar petani-nelayan, petani-nelayan dg instansi, dan petani-nelayan dengan peneliti.

Dalam sepekan petani se-Indonesia berbaur, bertemu, berkenalan dan bersatu dalam rangka penguatan kelembagaan petani nelayan itu sendiri, agar dapat bersinergi guna mendukung peningkatan produksi dan kesejahteraan petani indonesia.

Walau batik, seragam dan asal kami berbeda-beda tapi saat berkumpul dan berbicara soal pertanian dan perikanan maka kami menemukan banyak sekali persamaan, persoalan-persoalan dan solusi-solusi yang mungkin bisa diterapkan ditempat masing-masing.

Wilayah Indonesia yang luas dan beranekaragam perlu dipersatukan agar kebhinekaan dapat terjaga, setiap petani punya kearifan masing-masing yang perlu dikenalkan pada yangg lainnya, kami yang datang menyerap teknologi dan informasi di Penas XV ini dan akan menyebarkannya kepada petani lainnya, agar jaringan infromasi yang tercipta dapat meluas dan membina seluruh petani kita.

Terimakasih para petani-nelayan, selamat berjuang dan tetaplah berkarya.
Pertanian jaya, petani sejahtera!!

Stadion harapan bangsa, Lhong raya - banda aceh 6-11 mei 2017.
(Imas Indriyani)

Posting Komentar untuk "Penas Aceh di mata Imas Indriyani, seorang penyuluh pertanian di Kecamatan Babakan Cikao - Purwakarta"